IMMORAL MANAJEMEN (SOFTSKILL)
Immoral
manajemen merupakan tingkatan terendah dari model manajemen dalam menerapkan
prinsip-prinsip etika bisnis. Manajer yang memiliki manajemen tipe ini pada
umumnya sama sekali tidak mengindahkan apa yang dimaksud dengan moralitas, baik
dalam internal organisasinya maupun bagaimana dia menjalankan aktivitas
bisnisnya. Para pelaku bisnis yang tergolong pada tipe ini, biasanya
memanfaatkan kelemahan-kelemahan dan kelengahan-kelengahan dalam komunitas
untuk kepentingan dan keuntungan diri sendiri, baik secara individu atau
kelompok mereka. Kelompok manajemen ini selalu menghindari diri dari yang
disebut etika. Bahkan hukum dianggap sebagai batu sandungan dalam menjalankan
bisnisnya.
CONTOH KASUS :
contoh kasus immoral
manajemen dalam etika bisnis adalah MLM. berikut contoh kasus nya :
perlu disadari bahwa
tidak sedikit bisnis MLM dan affiliate marketing yang menjalankan penipuan
pyramid (pyramid scheme,kadang disebut arisan berantai) yang sebetulnya
merupakan bisnis illegal. Tipuan Piramid dijalankan dengan mewajibkan para
member menyetor dana. Lalu untuk mendapatkan bonus, para member harus merekrut
member (atau downline, nasabah, investor) lainnya, demikian seterusnya.
Biasanya investasi ini tidak melibatkan penjualan produk. MLM legal dan tipuan
piramid memiliki kemiripan dalam pelaksanaan bisnisnya sehingga masyarakat awam
banyak yang tertipu.
Dengan banyaknya korban
yang berjatuhan, tipuan pyramid menjadi bisnis terlarang di berbagai negara.
Akan tetapi para penipu tetap mencari berbagai cara untuk menipu lebih banyak
korban. Mereka menyamarkan bisnis tipuannya dengan rapi dalam bentuk aneka
bisnis MLM ataupun affiliate marketing. Mereka menawarkan produk akan tetapi
bisa berupa:
1. Produk murah, tetapi
sampah alias tidak bermanfaat (biasanya dalam bentuk software atau ebook). Software atau ebook tersebut biasanya
bersifat bombastis seperti: menjadikan website Anda seperti ATM, cara mudah
untuk mendapatkan keuntungan online, cara cepat menjadi sukses dan kaya lewat
bisnis online, cara mudah untuk sukses bisnis property, serta aneka software
yang mereka klaim sangat bagus, tetapi pada dasarnya tidak laku dijual. Susahnya lagi, Anda tidak bisa mencoba produk-produk
tersebut sebelum membelinya.
2. Produk mahal, tetapi
tidak berkualitas. MLM yang menyamar dalam bentuk MLM resmi biasanya menjual
produk mahal tetapi tidak fokus dalam penjualan produk. Mereka menawarkan
produk, tetapi sebenarnya mereka mengincar uang calon member dengan menawarkan produk
sampah yang mahal tersebut. Sekilas bonus sepertinya diperoleh dari penjualan
produk. akan tetapi dengan harga yang sangat mahal sementara produknya biasa
saja, perusahaan MLM jenis ini pada dasarnya menjalankan tipuan piramid.
Sebagaimana sudah terjadi
dalam banyak kasus bisnis MLM dengan tipuan piramid, member yang mendaftar akan
semakin berkurang dan uang yang masuk semakin sedikit sehingga tidak bisa
membayar komisi untuk member / downline yang telah terlebih dahulu bergabung.
Pada akhirnya, mereka yang ikut bisnis ini kebanyakan akan berakhir buruk,
bukannya untung.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar